Derasnya Kritik pada BSSN: Dari Peretasan, Aplikasi ”Satria”, hingga Kolam Renang
Diretasnya situs milik BSSN, diragukannya kehandalan aplikasi Satria bikinan BSSN, dan rencana BSSN membangun kolam renang Rp 1,8 miliar membuat publik meragukan keseriusan lembaga itu menjaga keamanan siber nasional.
Sorotan publik pada Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN dalam sepekan terakhir begitu kencang. Diawali dari diterobosnya situs milik penjaga sistem keamanan siber nasional tersebut oleh peretas. Lalu berlanjut ke aplikasi ”Satria” bikinan BSSN yang tak mencerminkan kelas BSSN. Yang terbaru, mencuatnya rencana pembangunan kolam renang senilai Rp 1,8 miliar di areal perkantoran BSSN. Ada apa dengan BSSN?
Rabu (3/11/2021) malam, rencana pembangunan kolam renang di kompleks perkantoran BSSN mencuat di media sosial. Dari hasil tangkapan layar situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) BSSN, https://lpse.bssn.go.id, yang beredar, tertera nama tender ”Pembuatan Kolam Renang Kantor BSSN Sentul” dengan pagu anggaran Rp 1,8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Tender mulai dilakukan pada 20 Oktober 2021. Sebanyak 116 peserta mengikutinya, dan pemenangnya CV Aktalindo Perkasa dengan harga penawaran Rp 1,417 miliar.