logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMenaikkan Elektabilitas Tak...
Iklan

Menaikkan Elektabilitas Tak Cukup dengan Baliho

Tokoh-tokoh yang balihonya kerap ditemui di jalanan, seperti Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, elektabilitasnya masih pada sekitar 1 persen.

Oleh
Rini Kustiasih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eMYEIQDO322dT4i9FunbZUFSeh0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F1b11666f-21f0-4cf8-90ab-14e0cd8e638a_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Baliho bergambar para politisi yang berniat maju pada Pemilu Presiden 2024 mulai banyak dipasang di sudut-sudut Ibu Kota, Rabu (11/8/2021).

Baliho terbukti tidak sepenuhnya berhasil menaikkan elektabilitas seorang figur. Survei Litbang Kompas, Oktober 2021, menunjukkan fenomena itu. Sejumlah tokoh nasional yang baliho dan posternya bertebaran di jalan-jalan utama ternyata elektabilitasnya masih tertinggal dengan tokoh lainnya.

Survei Litbang Kompas pada Oktober 2021 menunjukkan, capres pilihan masyarakat relatif sama dengan survei pada April 2021. Tiga posisi teratas masih ditempati Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (13,9 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,9 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (9,6 persen). Pada survei Kompas di bulan April 2021, elektabilitas Prabowo 16,4 persen, Anies (10 persen), dan Ganjar (7,3 persen).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan