logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊNegara Diminta Bersikap Tegas ...
Iklan

Negara Diminta Bersikap Tegas Hadapi Pelanggaran Kapal China

Pertikaian di Laut Natuna Utara memang perlu dicegah. Namun, pemerintah tetap harus mengeluarkan sikap tegas atas pelanggaran berulang yang dilakukan China.

Oleh
Rini Kustiasih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S9obJax7Oyq7QzNj0_gJJWYvK2o=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FUntitled-2_1631707608.jpg
ALIANSI NELAYAN NATUNA UNTUK KOMPAS

Tangkapan layar dari video nelayan menunjukkan kapal destroyer China, Kunming-172, dan lima kapal China lain memasuki Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (13/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Negara melalui Kementerian Luar Negeri diminta tegas mengusir kapal-kapal China yang diketahui melintas tanpa izin, atau bahkan melakukan operasi riset dan kajian bawah laut di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di kawasan Laut Natuna Utara. Di sisi lain, upaya eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam di kawasan Laut Natuna Utara juga diharapkan menjadi perhatian utama pemerintah untuk menegaskan kepemilikan dan kedaulatan Indonesia terhadap wilayah laut tersebut.

Sebelumnya, kapal survei China, Haiyang Dizhi Shihao 10, terpantau beroperasi di ZEE Indonesia sejak akhir Agustus 2021. Pada 2-27 September 2021, kapal itu terpantau melintas zig-zag dan diduga melakukan riset bawah laut di perairan yang mengandung cadangan minyak dan gas paling besar di Indonesia (Kompas.id, 4/10/2021).

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan