logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บMenyoal Seleksi Calon Hakim...
Iklan

Menyoal Seleksi Calon Hakim Agung

Sederet persoalan tampak saat proses seleksi calon hakim agung. Perbaikan penting mengingat hakim agung adalah hakim tertinggi dan putusannya merupakan putusan final yang dinanti para pencari keadilan.

Oleh
Dian Dewi Purnamasari
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yeNfXHyJqYPHjvYGBMgoVETsxOY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F82dacc87-b5f5-4abd-89c0-87ea81c67f3e_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sebanyak tujuh calon hakim agung terpilih dikenalkan kepada anggota DPR yang hadir dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Proses seleksi calon hakim agung oleh Komisi Yudisial sejak Februari hingga Agustus lalu, dan kemudian berlanjut oleh Komisi III DPR yang telah berakhir, Selasa (21/9/2021), menyisakan sejumlah pertanyaan. Yang terutama saat calon hakim agung yang dinilai istimewa justru gugur. Sebaliknya, yang dilaporkan bermasalah lolos seleksi. Adagium hakim sebagai โ€wakil Tuhanโ€ di bumi bisa jadi tercederai jika sederet persoalan dalam proses seleksi tak diperbaiki.

Tujuh calon hakim agung yang telah disetujui oleh DPR untuk menjadi hakim agung berdiri dan melambaikan tangan kepada anggota DPR yang hadir dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (21/9/2021). Walau mengenakan masker, ekspresi kebahagiaan tetap tampak dari setiap ncalon. Tepuk tangan dari para wakil rakyat pun menyambut lambaian tangan para calon.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan