logo Kompas.id
Politik & HukumMisteri Hari Lahir KPU
Iklan

Misteri Hari Lahir KPU

KPU tengah mencari hari lahir lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Ada sejumlah opsi yang ditawarkan. Namun, penting pula bagi KPU mencari alasan yang lebih filosofis untuk mencegah nada ”nyinyir” atas niat KPU itu.

Oleh
susana rita
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kz9llfNjZ0AQRuH-y4QCczGu3pM=/1024x632/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_4581273_7_0.jpeg
Kompas

Suasana di Kantor KPU, Jakarta, saat penandatanganan nota kesepahaman antara KPU dan PPATK, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2014).

Negeri ini telah menggelar 12 kali pemilihan umum yang bersifat nasional, yaitu sejak 1955 hingga 2019, dan tak terhitung lagi pemilu lokal di lebih dari 500 daerah. Ironisnya, lembaga penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum, hingga saat ini kebingungan untuk memperingati hari lahirnya. Tidak ada selebrasi hari ulang tahun yang dirasakan oleh pimpinan dan pegawai KPU.

Orang bisa berdebat, apa sih pentingnya hari lahir? Bukankah itu hanya seremoni-seremoni yang justru menghambur-hamburkan anggaran? Apalagi kalau dirayakan secara besar-besaran yang melibatkan KPU pusat, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota, dana yang dikeluarkan kian membengkak.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan