logo Kompas.id
Politik & HukumJajak Pendapat ”Kompas”:...
Iklan

Jajak Pendapat ”Kompas”: Baliho Politisi Tidak Etis, Parpol Akan Evaluasi

Hasil jajak pendapat Litbang ”Kompas” yang dirilis hari ini menguatkan pandangan bahwa pemasangan baliho politisi parpol di tengah pandemi Covid-19 tidak etis. Baliho juga tak memengaruhi pilihan pemilih.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU/NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o7ATXqeiLtbeK8dH77-8Odjby0w=/1024x696/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fd37fd80f-327f-4ef8-9c40-2bb1d7289d3b_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Baliho politisi terpasang di sejumlah tempat di Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, Senin (9/8/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Setelah menuai respons negatif dari publik, sejumlah partai politik yang intens mengampanyekan elite di partainya melalui media luar ruang, seperti baliho dan billboard, akan mengevaluasi strategi politiknya tersebut. Kerja-kerja konkret membantu masyarakat, terutama saat ini ketika masyarakat kesulitan menghadapi pandemi Covid-19, akan diprioritaskan.

Berdasarkan hasil jajak pendapat oleh Litbang Kompas pada 18-20 Agustus 2021 yang dirilis hari Senin (23/8/2021) ini di harian Kompas dan Kompas.id, sebagian besar responden (74,8 persen) menilai langkah politisi memasang iklan politik saat pemerintah dan masyarakat fokus menangani Covid-19 tidak etis. Selain itu, sebanyak 68,9 persen responden menyatakan baliho politisi parpol tidak memengaruhi pilihan di pemilu.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan