logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บAntara Pandemi, Konsolidasi,...
Iklan

Antara Pandemi, Konsolidasi, dan Investasi Menuju Pemilu 2024

Pandemi Covid-19 memaksa semua untuk beradaptasi, tak terkecuali partai politik. Strategi lama menyosialisasikan parpol lewat pemasangan bendera, baliho, dan semacamnya tak akan cukup untuk meraih simpati rakyat.

Oleh
IQBAL BASYARI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UPaibUy5XvU6g55618faqvJdnJQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190628_ENGLISH-TAJUK_A_web_1561727556.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Deretan bendera partai politik peserta pemilu serentak 2019 menghiasi jalan layang di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Partai politik sering kali mendapat kritikan karena biasanya hanya lima tahun sekali โ€hadirโ€ di tengah rakyat. Sudah menjadi hal yang jamak, mendekati pemilihan umum, para politikus berduyun-duyun mendekati rakyat untuk merebut simpati demi memenangkan kontestasi. Segala macam cara dilakukan demi merebut hati rakyat, sang pemilik kedaulatan.

Namun, sebenarnya, gerak langkah parpol menyambut pemilu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemungutan suara. Strategi disusun, konsolidasi besar-besaran digelar. Berbagai aktivitas politik pun dilakukan sebagai bentuk investasi untuk menggaet simpati publik. Parpol sadar tidak ada yang instan dalam politik, semua hasil yang diraih adalah buah dari kerja-kerja jangka panjang.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan