logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊGedung Baru dan Pemenuhan Rasa...
Iklan

Gedung Baru dan Pemenuhan Rasa Keadilan

Pembangunan gedung utama Kejagung yang terbakar mesti dibarengi sikap transparan untuk merebut kembali kepercayaan publik. Bagaimanapun, kebakaran itu terjadi saat kasus Joko Tjandra dan Pinangki bergulir.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T-R66B577XBQUjRcQikKpeapaW0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200927_145245_1601209127.jpg
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Sisa kebakaran di gedung utama Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/9/2020). Kebakaran yang terjadi satu bulan yang lalu itu meluluhlantakkan seluruh bagian gedung, salah satunya sisi utara, tempat Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin berkantor.

Gedung utama Kejaksaan Agung yang habis dilahap api pada 22 Agustus 2020 dalam proses pembangunan kembali. Pembangunan ini seolah menjadi cermin terhadap komitmen Kejaksaan Agung dalam pemberantasan korupsi pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 yang jatuh pada Kamis (22/7/2021).

Proyek bernama Pekerjaan Kontruksi Fisik Terintegrasi Rancang Bangun Gedung Utama Kejaksaan Agung itu bakal menelan anggaran hingga Rp 549,6 miliar. Desain dasar dikerjakan oleh PT Uni Tri Cipta. Manajemen konstruksinya dilaksanakan PT Virama Karya (Persero) dan pelaksana proyek oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan