logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPengkritik Pemerintah Kembali ...
Iklan

Pengkritik Pemerintah Kembali Diserang Peretas

Kali ini, giliran aktivis BEM UI yang mengalami serangan siber pada akun media sosial mereka setelah BEM UI mengkritik Presiden Jokowi. Serangan siber tak bisa terus dibiarkan karena dapat memperburuk iklim demokrasi.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU/PRAYOGI DWI SULISTYO/NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yJ4y19xFfPn5tbq_ekCv-Ro9ugY=/1024x435/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190924-PAL-alert-retas-mumed_1569311626.jpg
Kompas

illustrasi peretasan

JAKARTA, KOMPAS β€” Tak hanya dipanggil pihak Rektorat Universitas Indonesia setelah mengkritik Presiden Joko Widodo, sejumlah pegiat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia juga mengalami serangan siber pada akun media sosial mereka. Serangan dinilai bagian tak terpisahkan dari represi digital yang marak terjadi belakangan. Jika serangan terhadap aktivis pengkritik pemerintah terus dibiarkan, hal itu dapat memperburuk iklim demokrasi di Indonesia.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Leon Alvinda Putra membenarkan, serangan siber terjadi pada akun media sosial lima anggota organisasi tersebut pada Minggu-Senin (27-28/6/2021), termasuk dirinya. Ada pihak yang mengambil alih tiga akun Whatsapp dan satu akun Telegram mereka.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan