Pertahanan
Kualitas Alutsista Pengaruhi Prajurit
Indonesia mesti terus mengikuti perkembangan teknologi alutsista. Kualitas alutsista turut memengaruhi profesionalisme prajurit TNI.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20171005NUT14_1602944098.jpg)
Tank medium yang dibuat hasil kerja sama PT Pindad dan FNSS Turki ikut ditampilkan dalam defile dalam rangka Upacara HUT Ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017). Sejumlah alutsista buatan dalam negeri turut menyemarakkan peringatan tersebut.
JAKARTA, KOMPAS — Kondisi alat utama sistem persenjataan atau alutsista turut memengaruhi profesionalisme prajurit Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu, alutsista mesti terus ditingkatkan dan pengadaannya perlu mempertimbangkan kualitas dan daur hidup yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan.
Adapun pemenuhan rencana strategis kebutuhan pokok minimum (minimum essential force/MEF) TNI masih jauh dari harapan. Berdasarkan data Panitia Kerja Alutsista Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, hingga Desember 2018, TNI Angkatan Darat hanya mampu memenuhi kebutuhan minimum 74,62 persen. Sementara itu, TNI Angkatan Laut hanya 68,72 persen dan TNI Angkatan Udara 44,40 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Kualitas Alutsista Pengaruhi Prajurit".
Baca Epaper Kompas