logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPasca-penyerangan, Polri Audit...
Iklan

Pasca-penyerangan, Polri Audit Mekanisme Pengamanan Mabes Polri

Polri akan mengaudit keamanan Mabes Polri dan seluruh markas kepolisian di seluruh Indonesia. Pengamanan akan diperketat setelah masuknya pelaku teror ke Mabes Polri Rabu lalu.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NFQGq5MIVRlKyGA1CLyEIVV9t6s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fa6788947-74a8-44ec-9258-6faf0585c55b_jpg.jpg
Kompas/Riza Fathoni

Kendaraan lapis baja Brimob disiagakan di depan pintu utama kompleks gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021). Mabes Polri memperketat penjagaan pasca-serangan dari terduga teroris yang tewas setelah baku tembak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pasca-penyerangan di Markas Besar Kepolisian Negara RI, kepolisian akan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengamanan di sana dan di seluruh markas kepolisian di Indonesia untuk meminimalkan potensi aksi teror. Namun, Polri memastikan hal itu tidak akan menghambat kegiatan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rusdi Hartono, Kamis (1/3/2021), mengatakan, polisi akan mengaudit sistem pengamanan di markas kepolisian. Tidak hanya di Mabes Polri, audit keamanan juga dilakukan di markas kepolisian di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan setelah peristiwa pelaku teror dapat membawa senjata masuk ke dalam kompleks Mabes Polri.

Editor:
susanarita
Bagikan