logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMenonton Kumandra di Nusantara
Iklan

Menonton Kumandra di Nusantara

Kehidupan dalam krisis politik di film "Raya and The Last Dragon" mengingatkan pada sejumlah peristiwa di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Pertikaian dan saling curiga hanya membawa bangsa pada keterpurukan.

Oleh
Nina Susilo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FV8CKfUOHi403gbSvzFA_euxzFc=/1024x492/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-19-at-1.33.17-PM_1616135644.jpeg
Kompas

Potongan trailer film "Raya and The Last Dragon"

Tanah tandus tanpa kehidupan. Ancaman kematian di mana-mana. Tanah yang sebelumnya subur makmur berubah total.

Kehidupan dalam krisis pangan, iklim, dan politik menjadi pembuka film "Raya and The Last Dragon" yang mulai dirilis 5 Maret ini. Di film ini, negeri yang disebut Kumandra awalnya gemah ripah loh jinawi. Namun, Kumandra menjadi tandus karena serbuan Druun, makhluk rekaan yang membuat manusia menjadi batu dan segalanya menjadi tandus.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan