Lindungi Masyarakat Papua
Sepekan terakhir, gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata semakin intens. Pemerintah kembali diingatkan untuk tak semata menggunakan pendekatan keamanan.
JAKARTA, KOMPAS - Gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua kian intens. Dalam sepekan terakhir, misalnya, empat insiden terjadi. Negara pun diminta hadir untuk melindungi masyarakat Papua. Upaya mengakhiri konflik di Papua, tidak semata dengan mengedepankan pendekatan keamanan, tetapi penting pula untuk membuka ruang dialog.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Ajun Komisaris Besar Dicky Hermansyah Saragih, saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin (11/1/2021), mengatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditengarai menjadi pelaku pembakaran dua fasilitas stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) untuk jaringan 4G di Kabupaten Puncak pada Kamis (7/1/2021). Akibatnya, jaringan internet dari program Palapa Ring Timur tidak berfungsi hingga kini.