logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊLindungi Masyarakat Papua
Iklan

Lindungi Masyarakat Papua

Sepekan terakhir, gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata semakin intens. Pemerintah kembali diingatkan untuk tak semata menggunakan pendekatan keamanan.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mT83wksiYxyfu6pemeJcygraaIM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG-20210111-WA0020_1610347779.jpg
DOKUMENTASI PALAPA TIMUR TELEMATIKA

Salah satu fasilitas BTS yang dibakar kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (7/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS - Gangguan keamanan oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua kian intens. Dalam sepekan terakhir, misalnya, empat insiden terjadi. Negara pun diminta hadir untuk melindungi masyarakat Papua. Upaya mengakhiri konflik di Papua, tidak semata dengan mengedepankan pendekatan keamanan, tetapi penting pula untuk membuka ruang dialog.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Ajun Komisaris Besar Dicky Hermansyah Saragih, saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Senin (11/1/2021), mengatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditengarai menjadi pelaku pembakaran dua fasilitas stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) untuk jaringan 4G di Kabupaten Puncak pada Kamis (7/1/2021). Akibatnya, jaringan internet dari program Palapa Ring Timur tidak berfungsi hingga kini.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan