logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊAntisipasi Potensi Kerumunan...
Iklan

Antisipasi Potensi Kerumunan Seusai Pilkada

Seusai Pilkada 2020, potensi munculnya kerumunan diprediksi masih akan terjadi seperti saat perhitungan dan pengumuman pemenang, selain libur Natal dan Tahun Baru 2021. Kepala daerah diingatkan agar tetap tidak lengah.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO / IQBAL BASYARI / AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YstPWh-QfCkYyZ3LWOCtKT33zNQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fbeb9528d-001c-4ebe-91a2-5da1e9ea1d0f_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas warga di pintu air Banjir Kanal Timur Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (29/11/2020). Sejumlah tren menunjukkan kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 berdampak pada penambahan kasus positif Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Potensi munculnya kerumunan diprediksi masih akan terjadi seusai gelaran Pemilihan Kepala Daerah 2020, seperti di libur Natal dan Tahun Baru 2021. Karena itu, pemerintah daerah diminta tidak lengah dan tetap waspada mencegah potensi kerumunan di wilayahnya.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam Monitoring Pelaksanaan Pilkada 2020 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (9/12/2020), mengatakan, selepas pilkada, pemerintah daerah masih dihadapkan pada sejumlah agenda nasional yang berpotensi meningkatkan kasus aktif Covid-19.

Editor:
suhartono
Bagikan