logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Masyarakat Permisif pada...
Iklan

Masyarakat Permisif pada Dinasti Politik

Hasil survei Indo Barometer terkait Pilkada Solo, Tangerang Selatan, dan Medan menunjukkan masyarakat permisif terhadap calon yang berangkat dari dinasti politik. Dinasti politik justru mendongkrak elektabilitas calon.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qCp7pS0awWPdN6cCNS1AYmFJqK0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F0fe3321f-293d-4d0c-9414-fb4140a890dc_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga melintasi baliho sosialisasi Pilkada Kota Depok 2020, Jawa Barat, di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Depok, Jumat (6/11/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Hasil survei terbaru Indo Barometer terkait dengan pilkada di Kota Solo, Tangerang Selatan, dan Medan menunjukkan bahwa masyarakat permisif terhadap calon kepala/wakil kepala daerah yang berangkat dari dinasti politik. Dinasti politik justru mendongkrak elektabilitas calon.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam keterangan kepada media, Senin (7/12/2020), mengatakan, Indo Barometer melakukan survei terhadap popularitas dan elektabilitas di tiga daerah pilkada, yaitu Kota Solo, Tangerang Selatan, dan Medan, pada 20-25 November 2020. Jumlah responden di tiap-tiap daerah  400 orang dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan