logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Teror di Sigi Cederai...
Iklan

Teror di Sigi Cederai Persatuan Bangsa

Pembunuhan warga, pembakaran rumah ibadah dan rumah warga di Sigi, Sulawesi Tengah, mencederai persatuan bangsa. Aparat keamanan harus menghukum pelakunya. Hingga kini, para teroris pelakunya masih diburu TNI/Polri.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zP7qg3Dy31pphnpN3-SdiWj5Exc=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F429743_getattachment71b28295-1df5-4564-8700-3bf462f1c725421130.jpg
ANTARA/MOHAMAD HAMZAH

Sejumlah personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 berjaga di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4/2017).

JAKARTA,KOMPAS — Polisi telah meminta keterangan lima saksi untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan pembakaran yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah. Keterangan saksi menjadi bekal bagi tim gabungan TNI/Polri untuk mengejar terduga pelaku, yaitu jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat warga di Satuan Permukiman 2 Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Sigi, dibunuh  oleh  kelompok teroris, Jumat (27/11/2020). Para korban, yaitu Naka, Yasa, Ferdi, dan Pino, memiliki hubungan kekerabatan. Pelaku pembunuhan dan pembakaran diyakini adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) (Kompas, 29/11/2020).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan