logo Kompas.id
Politik & HukumMeski Rentan, Metode Kampanye ...
Iklan

Meski Rentan, Metode Kampanye Tatap Muka Paling Diminati

Kampanye tatap muka dengan pertemuan terbatas masih menjadi metode yang paling diminati peserta Pemilihan Kepala Daerah 2020. Perlu sanksi tegas agar “pesta demokrasi” di daerah mampu mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO DAN IQBAL BASYARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EUpUhHujwmpVx4CHcTqxh45D8Mo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201001_ENGLISH-PILKADA_B_web_1601565169.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Maskot Siro dan Siboy tampil saat Deklarasi Kampanye Damai di Hotel Singgasana, Surabaya, Sabtu (26/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Kampanye tatap muka dengan pertemuan terbatas masih menjadi metode yang paling diminati peserta Pemilihan Kepala Daerah 2020. Padahal, metode ini sangat rentan menjadi media penularan virus Covid-19 apalagi kandidat tidak mematuhi protokol kesehatan. Sanksi tegas diperlukan agar gelaran ”pesta demokrasi” di daerah mampu memberikan rasa aman kepada pemilih.

Potensi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 akan meningkat ketika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, sebagian pasien tidak menunjukkan gejala sehingga penularan lebih tinggi jika ada kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.

Editor:
suhartono
Bagikan