Covid-19 Ikut Pengaruhi Pembangunan Kekuatan Pertahanan
Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, realokasi anggaran pertahanan yang diperuntukkan bagi penanganan Covid-19 mencapai Rp 9,97 triliun. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada pembangunan kekuatan pertahanan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190315_LATIHAN-TEMPUR_A_web_1552650764.jpg){kind=logo}
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono (depan) berfoto bersama para prajurit pada hari terakhir Glagaspur Tingkat-III/L-3 di KRI Semarang-594 di perairan Laut Jawa, Jumat (15/3/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan kekuatan TNI akan mengalami perlambatan karena realokasi sebagian anggaran untuk menangani pandemi Covid-19. Menyiasati hal ini, TNI berupaya memetakan skala prioritas dan mengedepankan inovasi untuk perawatan dan pengadaan sejumlah alat.
Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, realokasi anggaran pertahanan yang diperuntukkan bagi penanganan Covid-19 mencapai Rp 9,97 triliun. Dalam keterangan resmi Kementerian Pertahanan, realokasi itu juga disebutkan berdampak pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, sehingga ada yang dibatalkan.