logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPemangkasan Eselon Diikuti...
Iklan

Pemangkasan Eselon Diikuti Penggemukan Anggaran

Menpan RB Tjahjo Kumolo menyatakan, pemangkasan eselon sebanyak 29.000 jabatan menjadi fungsional mampu menghemat anggaran hampir Rp 50 triliun. Namun, anggaran kinerja sebagai penggantinya lebih besar Rp 75,3 triliun.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cZhomwK9hmKi685CXS3t6yP02Fo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190609_ENGLISH-OPINI_A_web_1560086987.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo mengajak para aparatur sipil negara (ASN) untuk berswafoto saat menghadiri upacara hari ulang tahun ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018). Pada kesempatan itu, Presiden meminta ASN untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemangkasan eselon III, IV dan V sebanyak 29.000 orang atau jabatan menjadi pejabat fungsional mampu menghemat anggaran hampir Rp 50 triliun. Namun,  penggemukan anggaran juga tak terelakkan akibat perubahan tunjangan kinerja sebagai penggantinya. Penambahan anggaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 75,3 triliun.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Tjahjo Kumolo dalam rapat dengan Komisi II DPR, Senin (5/10/2020), mengatakan, setelah dikalkulasikan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemangkasan eselon 3 hingga eselon 5 diperkirakan bisa menghemat anggaran negara hampir Rp 50 triliun.

Editor:
suhartono
Bagikan