logo Kompas.id
Politik & HukumWarga Papua Berharap Perbaikan...
Iklan

Warga Papua Berharap Perbaikan Hukum Selesaikan Konflik

Konflik antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata hingga kini masih berlangsung di Papua. Seperti halnya di Maluku dan Kalimantan Tengah, warga Papua juga ingin konflik diselesaikan dengan dialog untuk perdamaian.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3FgY6Xnr3F1k0DnZT8qdkoObVcw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fantarafoto-warga-illaga-mengungsi-004_1570026624.jpg
ANTARA FOTO/SEVIANTO PAKIDING

Warga menaiki mobil bak terbuka untuk mengungsi dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/10/2019). Masyarakat Ilaga mengungsi pascateror penembakan dan pembakaran oleh kelompok sipil bersenjata.

JAKARTA, KOMPAS  — Penanganan konflik di Papua antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata yang berlangsung hingga kini dinilai masih mengedepankan militerisasi dengan pelibatan TNI/Polri secara masif. Masyarakat Papua sebenarnya ingin setiap konflik diselesaikan dengan damai, seperti halnya di Maluku dan Kalimantan Tengah.

Pemerhati perdamaian Papua Barat, Yan Christian Warinussy, dalam webinar ”Sabda dan Nada Perdamaian Papua: Bersama Mendamaikan Papua”, Senin (21/9/2020), mengatakan, konflik yang berlangsung lebih dari setengah abad di Papua tidak pernah terselesaikan dengan baik. Bahkan, konflik itu cenderung terus terjadi seiring dengan bergabungnya Papua menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Editor:
suhartono
Bagikan