logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊCovid-19 Iringi Pilkada 2020
Iklan

Covid-19 Iringi Pilkada 2020

Sejumlah kasus Covid-19 ditemukan selama proses pendaftaran peserta Pilkada 2020. Presiden meminta agar pelanggar protokol kesehatan pada Pilkada 2020 diperingatkan keras.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/My5tse4FLsyhzhPnb-W32zcIjEM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5f2ff7b2-ad56-43b3-a992-79eeba6d2b46_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Simpatisan menyambut pasangan bakal calon bupati Purbalingga M Sulhan Fauzi yang berpasangan dengan bakal calon wakil bupati Purbalingga Zaini Makarim Supriyatno, seusai pendaftaran di KPU Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kekhawatiran Pilkada 2020 akan mempercepat dan memperluas penyebaran Covid-19, yang disampaikan masyarakat sipil beberapa bulan lalu, kini terbukti. Pemerintah dan penyelenggara pemilu didorong serius menyiapkan berbagai mitigasi, baik memperkuat aturan maupun sanksi, termasuk menentukan pada titik apa tahapan pilkada harus ditunda jika ketidakpatuhan pada protokol kesehatan terus terjadi dan kluster Covid-19 di pilkada menjamur.

Tiga hari pendaftaran calon peserta Pilkada 2020 di 270 daerah, 4-6 September, sebagian pasangan bakal calon kepala daerah mendaftar diiringi massa pendukung, bahkan ada yang menggelar arak-arakan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 243 pelanggaran protokol kesehatan saat pendaftaran calon peserta pilkada.

Editor:
Antony Lee
Bagikan