logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Kiprah Prajurit TNI di...
Iklan

Kiprah Prajurit TNI di Panggung Internasional, Menghalau Tank Israel hingga Membebaskan Sandera di Kongo

Jauh dari Tanah Air, prajurit TNI dalam Kontingen Garuda PBB berkiprah menjaga perdamaian di sejumlah negara. Pertengahan Juli, personel TNI membantu pembebasan dokter Sarah, warga negara AS yang disandera di Kongo.

Oleh
Edna C Pattisina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/or4Tsi55fDiSbZ_Iq1pibe7N6ps=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FKongo3_1595435732.jpeg
DOK PMPP TNI

Satuan Tugas (Satgas) TNI bernama Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l\'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berhasil memfasilitasi negosiasi sehingga para bandit mengembalikan dokter Sarah, anggota Doctors Without Borders berkebangsaan AS, dalam kondisi selamat.

Dalam kurun waktu Juni hingga Juli 2020, setidaknya sudah dua kali kiprah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Kontingen Garuda di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa meriuhkan dunia maya. Muncul berbagai ungkapan kebangaan saat personel TNI menghalau tank Israel di Lebanon, dan yang terbaru, saat personel TNI membebaskan dokter Sarah di Kongo.

Cerita di balik pembebasan dokter Sarah, anggota Doctor Without Borders/Medicins Sans Frontieres (MSF) berkebangsaan Amerika Serikat (AS) yang disandera bandit di Republik Kongo cukup seru. Penculikan dokter bukan hal yang sepele karena ada beberapa dokter yang sudah bertahun-tahun ditahan para bandit. Di North Kivu bahkan ada tiga dokter yang diculik sejak 2013 dan sampai sekarang belum diketahui nasibnya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan