logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊDinasti Politik dan Korupsi...
Iklan

Dinasti Politik dan Korupsi yang Berulang

Penangkapan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria Riarinda Firgasih, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kian memperpanjang kasus korupsi yang melibatkan dinasti politik.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jAmNYf82CnMA4b_rsq9i41dC_gQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FKPKTahan-Bupati-Kutai-Timur_90225124_1593882195.jpg
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

Bupati Kutai Timur Ismunandar (kiri) bersama istri, Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria, dibawa menuju mobil tahanan seusai ditetapkan sebagai tersangka pasca-terjaring operasi tangkap tangan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (4/7/2020) dini hari.

Penangkapan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria Riarinda Firgasih, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kian memperpanjang kasus korupsi yang melibatkan dinasti politik. Meski kasus terus berulang, dinasti politik korup tetap tumbuh subur. Ini imbas dari lemahnya tiga P: partai politik, pasal, dan pemilih.

Kamis (2/7/2020) petang bisa jadi akhir dari perjalanan dinasti politik Ismunandar. Ia bersama istrinya ditangkap tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa jam sebelumnya, keduanya diduga menerima suap terkait sejumlah proyek di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penerimaan suap ini diduga bukan yang pertama kalinya.

Editor:
kompascetak
Bagikan