logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKesejahteraan Warga Tertekan
Iklan

Kesejahteraan Warga Tertekan

Pandemi Covid-19 bisa mengganggu kemajuan daya tahan Indonesia dalam menghadapi tekanan sosial, ekonomi, politik, dan kohesi, yang kemudian dapat membuat negara menjadi gagal.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO/NINA SUSILO/Anita Yossihara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yvODGay64YL6MQ65fSzNMB9wKr8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F0db1af62-1e26-4840-a350-413073189e80_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga tak mampu yang telah memiliki kupon serius mendengarkan panggilan saat antre untuk mendapatkan sembako dari Bukalapak di salah satu warung tradisional di Grogol, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/5/2020). Bukalapak melalui 50 warung mitra Bukalapak di Jakarta membagikan 10.000  paket bahan pangan kepada warga miskin yang terdampak pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 memunculkan tekanan yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Tekanan pada aspek kesejahteraan ini, jika tidak tertangani, dapat mengganggu kohesi sosial serta stabilitas politik yang akhirnya menggerus ketahanan bangsa.

Hal ini pada akhirnya bisa mengganggu kemajuan daya tahan Indonesia dalam menghadapi tekanan sosial, ekonomi, politik, dan kohesi, yang kemudian dapat membuat negara menjadi gagal.

Editor:
kompascetak
Bagikan