logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บKeterlambatan Usik RS-TNI
Iklan

Keterlambatan Usik RS-TNI

Lambatnya pencairan dana untuk Tentara Nasional Indonesia, khususnya 109 rumah sakit TNI yang bisa ditingkatkan kemampuannya menangani Covid-19, dikhawatirkan bisa mengganggu DPR berharap dana segera dicairkan.

Oleh
Edna C Pattisina
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rUbX2S3WFxV9MzpiTTG3p9Vo2tM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F80a23e96-b498-4125-8493-055536de4d5a_jpg.jpg
KOMPAS/Puspen TNI

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono, Senin (6/4), saat meresmikan operasional Rumah Sakit Khusus bagi pasien Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Untuk penanganan pasien Covid-19, sebanyak 109 rumah sakit TNI ditingkatkan penggunaannya. Namun, kesiapannya bisa terusik jika terlambat pencairan anggaran.

JAKARTA, KOMPAS  - Lambatnya pencairan dana untuk Tentara Nasional Indonesia, khususnya 109 rumah sakit TNI yang bisa ditingkatkan kemampuannya untuk menangani Covid-19, dikhawatirkan bisa mengganggu kesiapan TNI. Komisi I DPR akan memastikan ketersediaan anggaran tersebut dari Kementerian Pertahanan.

Editor:
suhartono
Bagikan