logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊArus Mudik Tak Terkendali
Iklan

Arus Mudik Tak Terkendali

Pemerintah diminta mengendalikan arus mudik untuk mencegah kian meluasnya penyebaran Covid-19 ke pelosok Indonesia

Oleh
FX Laksana Agung Saputra dan Anita Yossihara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mkHKA324EuqOw6XHsXZGIaCXw0s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F0b37420b-0ee4-4589-b860-acb1edd96eb9_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Lalu lintas ramai lancar di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) telah menyiapkan sejumlah skenario karantina wilayah dan larangan mudik di tol terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Namun, dalam pelaksanaannya nanti tetap akan mengikuti arahan dan perintah Presiden.

JAKARTA, KOMPAS β€” Arus mudik masyarakat dari kawasan Jabodetabek ke sejumlah wilayah di Indonesia berlangsung tidak terkendali. Mengingat Jabodetabek merupakan episentrum Covid-19, situasi ini rawan mempercepat penyebaran virus. Karantina wilayah belum terlambat.

”Saat ini, pergerakan orang keluar dari Jabodetabek tidak terkendali. Ini rawan mempercepat penyebaran Covid-19. Tidak ada kata terlambat untuk karantina wilayah. Prioritasnya untuk Jabodetabek sebagai episentrum Covid-19,” kata Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (06/04/2020).

Editor:
susanarita
Bagikan