Berani Menghadapi Perubahan, Merebut Peluang di Era 4.0
Supaya Indonesia mampu mengambil manfaat dari perubahan era 4.0, perlu dibangun ekosistem yang memungkinkan tumbuhnya sosok-sosok inovatif, kreatif, dan mau beradaptasi dengan perubahan.
JAKARTA, KOMPAS - Orang-orang Indonesia yang berani menantang risiko menghadapi perubahan guna meraih kesempatan di era transisi Revolusi Industri 4.0 sudah bermunculan dalam ruang dan skala berbeda. Supaya Indonesia mampu mengambil manfaat dari perubahan era 4.0, perlu dibangun ekosistem yang memungkinkan tumbuhnya sosok-sosok inovatif, kreatif, dan mau beradaptasi dengan perubahan.
Di Austria, Yusak Susilo (43) berjibaku dengan penelitian digitalisasi dan otomasi sistem transportasi. Di Bandung, Hokky Situngkir (41) membangun Bandung Fei Institute (BFI), yang salah satunya menghasilkan fisika batik. Sementara Wafa Taftazani (28) ikut merintis peer to peer lending Modal Rakyat Indonesia menjangkau UMKM di penjuru Indonesia.