logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊBeras: Sejarah, Produksi,...
Iklan

Beras: Sejarah, Produksi, Konsumsi, dan Impor Indonesia

Beras dikonsumsi cukup merata oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia sehingga dijadikan sebagai bahan pokok utama. Sayangnya, tingginya tingkat konsumsi beras nasional tidak diimbangi dengan peningkatan produksi yang membuat Indonesia menjadi salah satu importir beras terbesar di dunia.

Oleh
Dwi Erianto
Β· 1 menit baca
Buruh mengaduk beras yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (10/2/2020). Badan Pusat Statistik mencatat produksi beras sepanjang tahun 2019 sebesar 31,31 juta ton, turun 7,75 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 33,94 juta ton.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Buruh mengaduk beras yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (10/2/2020). Badan Pusat Statistik mencatat produksi beras sepanjang tahun 2019 sebesar 31,31 juta ton, turun 7,75 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 33,94 juta ton.

Tanaman padi, dalam bahasa latin disebut Oryza Sativa, yang menghasilkan bahan makanan beras adalah tanaman sereal. Tanaman ini menjadi tanaman paling penting di negara berkembang terutama di Asia dan menjadi makanan pokok lebih dari setengah populasi dunia.

Karena sejarah panjang budidaya dan seleksi, tanaman padi telah beradaptasi dan dapat tumbuh di berbagai tanah dari lahan basah hingga lereng berbukit yang kering. Kemampuan beradaptasi itu menyebabkan padi ditanam di lebih dari 100 negara di semua benua kecuali Antartika. Kemampuan adaptasinya membentang dari ketinggian permukaan laut hingga 3.000 meter.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan