logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊPerjalanan Industri...
Iklan

Perjalanan Industri Penerbangan Indonesia

Industri penerbangan di Indonesia mengalami pasang surut dalam perjalanan bisnisnya. Sejarah mencatat, di masa lalu puluhan maskapai nasional pernah beroperasi di Indonesia seriring tingginya mobilitas dan kebutuhan penumpang naik pesawat. Industri penerbangan telah menumbuhkan daya ungkit bagi kemajuan berbagai industri.

Oleh
Topan Yuniarto
Β· 1 menit baca
Pesawat terbang terparkir di depan Hanggar GMF AeroAsia di Kompeks Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/6/2021). Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyebutkan bahwa kinerja industri penerbangan dalam negeri merosot tajam pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Hal itu tercermin dari traffic movement turun 43 persen dari 2,1 juta menjadi 1,2 juta dan jumlah penumpang turun 70 persen dari 91,6 juta menjadi 35,4 juta. Angkutan kargo pun turun 65 persen dari 1,1 juta menjadi 429.000 ton. Industri penerbangan diperkirakan akan pulih paling cepat pada 2022.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pesawat terbang terparkir di depan Hanggar GMF AeroAsia di Kompeks Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (7/6/2021). Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyebutkan bahwa kinerja industri penerbangan dalam negeri merosot tajam pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Hal itu tercermin dari traffic movement turun 43 persen dari 2,1 juta menjadi 1,2 juta dan jumlah penumpang turun 70 persen dari 91,6 juta menjadi 35,4 juta. Angkutan kargo pun turun 65 persen dari 1,1 juta menjadi 429.000 ton. Industri penerbangan diperkirakan akan pulih paling cepat pada 2022.

Dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan disebutkan penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, Bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Selama setengah abad perjalanan bisnis penerbangan di lndonesia, telah banyak tumbuh perusahaan penerbangan mencapai lebih kurang 95 perusahaan yang pernah hadir, namun dikarenakan persaingan bisnis yang begitu ketat, satu persatu menutup operasionalnya.

Editor:
Dwi Erianto
Bagikan