logo Kompas.id
Paparan TopikHari Kesehatan Nasional: Riset...
Iklan

Hari Kesehatan Nasional: Riset Kesehatan dan Upaya Melawan Pandemi

Hari Kesehatan Nasional merupakan simbol perjuangan Indonesia melawan wabah. Bertema ‘Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku’, peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini masih terkait dengan kondisi pandemi. Keberhasilan penanganan masalah kesehatan dan wabah penyakit tidak lepas dari dukungan data melalui Riset Kesehatan.

Oleh
Krishna Panolih
· 2 menit baca

Terdapat tiga aspek yang ditekankan sebagai makna peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), yaitu membangun Indonesia lebih sehat, terapkan protokol kesehatan, dan vaksinasi Covid-19. Hal yang sama juga terjadi pada peringatan HKN tahun lalu. Masyarakat diharapkan bisa memahami kondisi kesehatan dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, dan semuanya bergantung pada kebiasaan saat ini. Pandemi juga dijadikan saat yang tepat untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.

Peringatan HKN ke-57 mengangkat tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu dan bergotong royong dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19, sehingga masyarakat Indonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif sehingga Indonesia kembali sehat dan kembali tumbuh.

Berbagai upaya kesehatan terus dilakukan dalam bentuk preventif, deteksi, dan responsif dengan harapan jumlah kasus menurun dan kesembuhan meningkat serta kematian dapat dicegah. Capaian penurunan kasus COVID-19, harus disikapi dengan bijak. Kewaspadaan diri harus ditingkatkan guna mencegah lonjakan kasus yang tinggi. Sebab, potensi peningkatan lonjakan kasus COVID-19 atau gelombang baru COVID-19 dapat terjadi bukan hanya dari virus COVID-19 yang bermutasi, melainkan faktor-faktor lain yang dapat menstimulasi persebaran penyakit perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan dan cakupan vaksinasi COVID-19 termasuk potensi lonjakan kasus pada hari-hari besar keagamaan seperti libur Idul Fitri dan libur Natal dan tahun baru.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan