logo Kompas.id
Paparan TopikKetahanan Pangan: Sejarah,...
Iklan

Ketahanan Pangan: Sejarah, Perkembangan Konsep, dan Ukuran

Ketahanan pangan menyangkut dimensi ketersediaan, akses, pemanfaatan, serta stabilitas pangan. Sejarah ketahanan pangan merupakan sejarah perubahan konsep, program, serta ukuran yang mengikutinya.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
· 1 menit baca
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kanan), Dirut Bulog Budi Waseso (kedua kanan), Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Triwahyudi Saleh (kedua kiri) dan Direktur Komersial Bulog Mansur (kiri) meninjau gudang Bulog, di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok beras Bulog sebanyak 1,65 juta ton siap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran dan antisipasi kepanikan sebagai dampak virus korona.
KOMPAS/LASTI KURNIA

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kanan), Dirut Bulog Budi Waseso (kedua kanan), Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Triwahyudi Saleh (kedua kiri) dan Direktur Komersial Bulog Mansur (kiri) meninjau gudang Bulog, di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok beras Bulog sebanyak 1,65 juta ton siap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran dan antisipasi kepanikan sebagai dampak virus korona.

Ketahanan pangan merupakan konsep yang sangat luas, sering dipahami secara beragam, serta berubah dari waktu ke waktu. Pada awalnya, ketahanan pangan berusaha menjawab pertanyaan, “Mampukah dunia memproduksi pangan yang cukup?”

Selanjutnya, pertanyaan berkembang menjadi, “Dapatkan dunia memproduksi pangan yang cukup pada tingkat harga yang pantas dan terjangkau bagi kelompok miskin?”

Editor:
robertus mahatma
Bagikan