Udar Rasa
Diterima Penuh dalam Perbedaan
Mereka diterima penuh di Bali, tetapi di dalam perbedaannya.
![Jean Couteau, Penulis Udar Rasa](https://assetd.kompas.id/AUmfkAvc19YYENkq8_fIFCWTjqA=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F13%2Fc27cad2d-a85d-499d-b7b1-8efa1dbc3da3_jpg.jpg)
Jean Couteau, Penulis Udar Rasa
Indonesia adalah suatu gugusan pulau yang di tiap-tiap pulau terdapat pula gugusan kelompok etno-religius, dengan agama sebagai faktor utama identifikasi diri. Sebagian merupakan kelompok dengan wilayah tersendiri, sebagian lagi komunitas kota.
Kelompok etno-religius itu biasanya hidup terpisah. Kawin-mawin di kalangan sendiri dan hidup di lingkungan sendiri juga. Seluruhnya ditopengi oleh identitas keindonesiaan dengan Pancasila sebagai rumusan penyeimbang. Namun, ada paradoks; identitas bersegi dua: keindonesiaan memupuk kebersamaan, sedangkan praksis sosial keagamaan cenderung menghasilkan ”pembedaan” dan dengan sendirinya perbedaan juga.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Diterima Penuh dalam Perbedaan".
Baca Epaper Kompas