logo Kompas.id
OpiniBias Negara Kesatuan
Iklan

Otonomi Daerah

Bias Negara Kesatuan

Justru di era demokrasi terjadi proses mematikan secara sempurna otonomi daerah.

Oleh
IRFAN RIDWAN MAKSUM
· 1 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Pemilihan kepala daerah serentak yang digelar pada 27 November 2024 memperlihatkan adanya campur tangan elemen politik nasional terhadap praktik otonomi daerah dalam negara bangsa Indonesia, yang sangat kasatmata dibaca masyarakat luas (Wawan Mas’udi, Kompas, 28/11/2024).

Sejak awal, desain proses pilkada dan praktiknya disengaja dapat diintervensi elemen politik nasional. Akibatnya, semakin memperkuat kuku pemerintah pusat mengintervensi jalannya otonomi daerah.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Bias Negara Kesatuan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.