logo Kompas.id
Opini”Serendipity” dalam Manajemen ...
Iklan

”Serendipity” dalam Manajemen Strategis

Ada bisnis-bisnis yang justru menangguk untung di saat kondisi yang serba tak pasti.

Oleh
BUDI W SOETJIPTO
· 0 menit baca
Warga berbelanja obat-obatan dari balik plastik pembatas untuk antisipasi Covid-19 di apotek di Metro Atom Plaza Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 1 April 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus korona baru menghantam ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini turun menjadi 2,3 persen, bahkan yang terburuk bisa mencapai negatif 0,4 persen.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Warga berbelanja obat-obatan dari balik plastik pembatas untuk antisipasi Covid-19 di apotek di Metro Atom Plaza Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 1 April 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus korona baru menghantam ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini turun menjadi 2,3 persen, bahkan yang terburuk bisa mencapai negatif 0,4 persen.

Masih ingat seperti apa suasananya saat pandemi? Ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang intinya sama: kita tak boleh keluar rumah. Memang banyak bisnis yang kolaps dan bahkan bangkrut, tak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Ternyata ada juga lho bisnis yang justru moncer, salah satunya adalah bisnis pengiriman. Yang dikirim bukan hanya paket, yang banyak dikirim justru makanan.

Kita tak boleh keluar rumah, tetapi bosan makan makanan rumah. Solusinya cuma satu: pesan makanan untuk dikirim ke rumah. Itu kenapa platform yang menyediakan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring jadi laris manis. Inilah sebuah kejadian tak terduga yang menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan, atau dikenal dengan istilah serendipity.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan