Surat Pembaca
Surat Kecil untuk Ibu dan Bapak Guru
Di balik semua masalah, bapak dan ibu guru tetaplah ”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F11%2F25%2F930d58c7-02fb-4b77-ae19-d4d52499f063_jpg.jpg)
Murid membasuh kaki gurunya di SMP Pius, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).
Saya mengenal bapak dan ibu guru sejak menjadi seorang murid. Murid di kelompok bermain sampai dengan saat ini kelas X (SMAN 1 Kudus). Mulai dari belum mengenal apa pun sampai kemudian dikenalkan dengan dunia belajar dan bermain. Semua saya lalui dengan pendampingan dan bimbingan seorang guru.
Selama 13 tahun saya menjadi murid, banyak hal telah saya alami. Tentu saja banyak suka dan duka selama perjalanan waktu tersebut, mulai dari dukungan saat menghadapi lomba, penghargaan ketika berprestasi, dimarahi ketika bersalah, dihukum karena kurang disiplin, dan banyak hal lainnya. Semua itu dilakukan dalam rangka membimbing dan mendidik kami muridnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Surat Kecil untuk Ibu Bapak Guru".
Baca Epaper Kompas