logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊBahasa dan Negara Paripurna
Iklan

Bahasa dan Negara Paripurna

Memang, perlu kepadaan eksplanatori atas peristiwa Sumpah Pemuda 1928 yang mengikrarkan kebulatan tekad satu bangsa.

Oleh
MARYANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q9Q3U8A2FK3GRU1KhlyNZWSPHgc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F05%2Ffc3d55e9-3bae-47a0-af42-b87293d85d9c_jpg.jpg

Ada dua hal penting mengapa Indonesia bisa jadi negara paripurna (Yudi Latif, 2024). Pertama, ihwal bangsa yang mendahului negara; kedua, bahasa Indonesia yang tercipta sebagai bahasa bersama.

Baru-baru ini, Yudi Latif mengeluarkan buku Negara Paripurna dalam cetakan ke-10 (Juli 2024) dengan sampul bergambar bendera Merah Putih pada awan yang sedang bergejolak. Rupanya, dengan gejolak yang tengah terjadi pada negara yang ber-Pancasila ini, benderanya akan terus berkibar menandakan negara bangsa Indonesia tetap utuh.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan