logo Kompas.id
›
Opini›Adopsi Senjata Cerdas dalam...
Iklan

Adopsi Senjata Cerdas dalam Perang

Perang masa depan mengombinasikan senjata berkecapatan tinggi, presisi, kecerdasan buatan, dan jejaring data intelijen.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Sebuah truk militer Iran membawa rudal dalam parade militer untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata Iran di Teheran, Iran, Rabu (17/4/2024). Dalam parade itu turut dipamerkan beberapa versi drone Ababil, Arash dan Mohajer serta rudal balistik jarak menengah Dezful dan sistem rudal pertahanan udara S-300.
AFP/ATTA KENARE

Sebuah truk militer Iran membawa rudal dalam parade militer untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata Iran di Teheran, Iran, Rabu (17/4/2024). Dalam parade itu turut dipamerkan beberapa versi drone Ababil, Arash dan Mohajer serta rudal balistik jarak menengah Dezful dan sistem rudal pertahanan udara S-300.

Selain tentang Fattah, rudal hiper-sonik milik Iran, perang antara Israel dan kelompok Hizbullah mengungkap lebih lugas praktik perang di masa depan.

Pertarungan di palagan tersebut mengombinasikan antara penggunaan senjata presisi, otomasi, sistem pertahanan udara berlapis, rudal jelajah berkecepatan tinggi, intelijen, penyadapan dan sabotase, dengan perang siber. Berbeda dari serangan balasan pada April lalu, serangan balasan Iran atas Israel kali ini mengombinasikan antara rudal hipersonik—berkecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara—dan serangan siber.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan