logo Kompas.id
OpiniInvestor AI Lebih Melirik...
Iklan

Investor AI Lebih Melirik Negara Tetangga

Hanya 3,7 persen dari total investasi AI perusahaan teknologi yang dialokasikan untuk Indonesia di tengah persaingan.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 1 menit baca
Para pemangku kepentingan pendidikan di kawasan Asia Tenggara, dari perwakilan perguruan tinggi, lembaga internasional, hingga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tinggi, berkumpul di acara bertajuk Leading Effective Integration of GenAI in Higher Education 2024 Southeast Asia Regional High Level Policy Dialogue” di Jakarta, Kamis (25/4/2024), yang membahas integrasi kecerdasan buatan di pendidikan tinggi.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Para pemangku kepentingan pendidikan di kawasan Asia Tenggara, dari perwakilan perguruan tinggi, lembaga internasional, hingga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tinggi, berkumpul di acara bertajuk Leading Effective Integration of GenAI in Higher Education 2024 Southeast Asia Regional High Level Policy Dialogue” di Jakarta, Kamis (25/4/2024), yang membahas integrasi kecerdasan buatan di pendidikan tinggi.

Sebuah kabar pada Rabu (2/10/2024) langsung menjadi perbincangan kalangan teknologi. Perusahaan teknologi global Oracle berinvestasi di kecerdasan buatan atau akal imitasi (AI) di Malaysia hingga 6,5 miliar dollar AS. Investasi ini makin menambah daftar perusahaan teknologi masuk ke kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi, mengapa di antara mereka sedikit sekali yang berinvestasi di Indonesia?

Asia Tenggara memang menarik bagi perusahaan teknologi baik dari Amerika Serikat maupun China untuk mengembangkan akal imitasi. Laporan konsultan Kearney menyebutkan, lebih dari 70 persen responden survei Kearney melihat AI sebagai hal yang penting bagi masa depan Asia Tenggara. Kawasan itu juga menunjukkan bahwa adopsi AI perlu dipercepat.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan