logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊBudaya Tanggap Bencana
Iklan

Budaya Tanggap Bencana

Lingkungan di seluruh dunia sedang menderita; hutan, air, udara. Di mana-mana orang mencari harapan dan jalan keluar.

Oleh
IDI SUBANDY IBRAHIM
Β· 1 menit baca
Idi Subandy Ibrahim
SALOMO TOBING

Idi Subandy Ibrahim

Bencana hidrometeorologis akibat perubahan iklim, seperti badai, tornado, curah hujan ekstrem, banjir, suhu dingin, di satu sisi, kekeringan dan suhu panas ekstrem, di sisi lain, semakin menghadang, Sementara peperangan dan konflik memengaruhi geopolitik dan ekonomi global. Tantangan di dalam negeri juga tidak kecil. Potensi instabilitas ekonomi politik masa transisi kepemimpinan dan pilkada serentak sedang di depan mata. Korupsi masih merajalela, menyebabkan kesenjangan pendidikan dan kesejahteraan belum teratasi ketika bangsa lain sudah berlomba menaklukkan planet lain.

Ancaman bencana yang sedang disorot adalah potensi Megathrust yang mengepung wilayah RI, bisa memicu gempa sampai magnitudo 9,2. Beberapa daerah terus dipantau BMKG karena berpotensi dilanda gempa berskala besar ini. Wilayah tersebut adalah zone Megathrust Mentawai-Siberut dan Megathrust Selat Sunda, terakhir mengalami gempa dahsyat ratusan tahun lalu. Masih ada 11 zone Megathrust yang juga berpotensi gempa sangat besar seperti Mentawai-Pagai, Enggano, Jawa Barat-Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumba, Aceh-Andaman, Nias-Simelue, Batu, Sulawesi Utara, Filipina, dan Papua, kebanyakan daerah pesisir selatan.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan