AI dan Hegemoni Pikiran Amerika
Oleh AI, kita diajarkan untuk berpikir melalui modus yang berdasarkan sirkulasi opini yang berlaku di AS.
Saya suka menilai kebodohan, terutama kebodohan saya. Ya, janganlah saya disangkal! Lebih baik berpura-pura bodoh daripada berpura-pura pintar, bukan? Namun, akhir-akhir ini, kebodohan saya terlihat kian kentara, karena saya tidak lagi malu mempertontonkannya di depan umum. Tak tahu malu pula saya.
Bayangkan keberadaan saya ini: orang agak tua, bule, wajah lesu tak tecukur, dan melongo. Itulah saya, di dalam situasi khasnya, yakni saat sedang duduk mengagumi anak Flores yang sedang mengutik-utik keyboard HP saya, untuk menghapus tawaran tak senonoh yang terus muncul di layar tanpa saya memintanya atau untuk menghilangkan pernyataan Google yang mengancam saya gara-gara cadangan e-mail saya terlalu penuh.