logo Kompas.id
OpiniTransmisi ”Gempa” Ekonomi...
Iklan

Transmisi ”Gempa” Ekonomi China

Indonesia yang mempunyai pasar di China perlu mempersiapkan pasar lain sehingga guncangan di China bisa dikompensasi.

Oleh
REDAKSI
· 0 menit baca
VW Kombi dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). Pada pameran ini, Volkswagen meluncurkan penerus dari VW Kombi, yaitu Volkswagen ID.Buzz yang bertenaga listrik.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

VW Kombi dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024). Pada pameran ini, Volkswagen meluncurkan penerus dari VW Kombi, yaitu Volkswagen ID.Buzz yang bertenaga listrik.

Kondisi ekonomi di China, sudah lama diketahui banyak kalangan, mudah sekali mengguncang ekonomi global. Industri mobil Eropa mulai terdampak.

September kelabu untuk Volkswagen Group. Raksasa otomotif Jerman itu mau menutup salah satu pabrik di Jerman. Merek kebanggaan Jerman menutup pabrik di Jerman. Sulit dipahami. Rencana penutupan itu diungkap CEO Volkswagen Group Oliver Blume pada Rabu (4/9/2024). Ia menyebutkan, situasi memaksanya mempertimbangkan penutupan salah satu pabrik di Jerman. Kelompok usaha yang menaungi 10 jenama otomotif itu juga mengabarkan hal buruk lain pada pekerja. Sejatinya, angka penjualan VW Grup secara global sempat naik pada 2023. Paruh pertama 2023, nilai penjualan naik 18 persen atau senilai 174 miliar dollar AS. Akan tetapi, situasi tak terduga terjadi di tahun ini (Kompas.id, 9/9/2024).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan