logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKotak Kosong dan Pragmatisme...
Iklan

Kotak Kosong dan Pragmatisme Politik

Parpol, anggota DPR, dan aktor politik nasional ataupun lokal menunjukkan makin bersikap pragmatis.

Oleh
SUHARNO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xpy64kIqtvoM-WCNzO1dcOHd-mQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F28%2Fd8308b23-1433-4b46-bdee-95ff41186c0b_jpg.jpg

Akhir-akhir ini pragmatisme politik kekuasaan makin menggila. Tidak hanya rezim yang berkuasa, parpol, anggota DPR, dan aktor politik nasional ataupun lokal menunjukkan makin bersikap pragmatis. Masing-masing lebih mementingkan diri atau kelompoknya. Tidak peduli kepentingan rakyat banyak, idealisme, ataupun ideologi.

Mereka yang mempertahankan politik dinasti menggunakan segala cara. Hukum dan aturan dimainkan sedemikian rupa. Sikap politik bisa berubah kapan saja. Asal sesuai kepentingan diri atau kelompoknya. Bahkan, wakil rakyat (DPR) justru didemo karena mencederai aspirasi rakyat.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan