Tajuk Rencana
Media Sosial dan Kebebasan Berbicara
Dua perusahaan media sosial, X dan Telegram, menghadapi masalah yang tak mudah. Keduanya dinilai melanggar hukum.

Pengunjuk rasa di kota Saint Petersburg, Rusia, 1 Mei 2018, membawa gambar pendiri Telegram, Pavel Durov, untuk memprotes langkah pemerintah memblokir aplikasi tersebut.
Dua perusahaan media sosial, X dan Telegram, sedang menghadapi masalah yang tak mudah. Keduanya dinilai melanggar hukum dan terancam sanksi berat.
Di Perancis, CEO Telegram Pavel Durov ditangkap karena dituduh mengetahui aktivitas ilegal yang dilakukan di platform (pelantar) media sosial itu, tetapi tidak berupaya mencegahnya. Aktivitas ilegal yang dimaksud antara lain pornografi anak.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Media Sosial dan Kebebasan Berbicara".
Baca Epaper Kompas