logo Kompas.id
Opini”Quo Vadis” Petani Muda...
Iklan

”Quo Vadis” Petani Muda Indonesia

Untuk mencapai kedaulatan pangan, regenerasi petani harus didahulukan. Namun, soal ini pemerintah terkesan lepas tangan.

Oleh
FEBRONI PURBA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FBjb70H7RyJf0y9kWW1NTTFg7p4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F26%2F7dd10682-3626-4a3e-9acf-f710595f8c72_jpg.jpg

Salah satu hasil Sensus Pertanian 2023 yang luput dari perhatian para elite adalah mayoritas usia petani Indonesia berusia di atas 55 tahun dan angkanya terus meningkat. Sementara itu, berdasarkan hasil survei Jakpat (2022), hanya 6 dari 100 generasi Z (usia 15-26 tahun) yang ingin bekerja di bidang pertanian.

Banyak negara sedang mengalami isu regenerasi petani, termasuk Indonesia. Jika tidak segera diatasi, kita mengalami ancaman krisis pangan di masa depan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan