logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บMembesarkan Jiwa Bangsa
Iklan

Membesarkan Jiwa Bangsa

Mengapa karunia kekayaan dan keindahan negeri ini tak sebanding dengan martabat bangsanya.

Oleh
YUDI LATIF
ยท 1 menit baca
Foto ilustrasi. Puncak trikora di kawasan Taman Nasional Lorentz, Kabupaten Jayawijaya, 13 November 2021.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Foto ilustrasi. Puncak trikora di kawasan Taman Nasional Lorentz, Kabupaten Jayawijaya, 13 November 2021.

Apa yang menentukan besar-kecilnya suatu bangsa? Sejarawan HG Wells menyimpulkan, โ€Anasir terpenting yang menentukan nasib suatu bangsa adalah kualitas dan kuantitas tekadnya.โ€ Tekad sebagai sikap mental (state of mind) yang mencerminkan kuat-lemahnya jiwa bangsa.

Soekarno menandaskan hal ini dalam peringatan Isra Mi'raj 7 Februari 1959. โ€Tidak ada suatu bangsa dapat berhebat, jikalau batinnya tidak terbuat dari nur iman yang sekuat-kuatnya. Jikalau kita bangsa Indonesia ingin kekal, kuat, nomor satu jiwa kita harus selalu jiwa yang ingin Mi'raj-kenaikan ke atas-agar kebudayaan kita naik ke atas, supaya negara kita naik ke atas. Bangsa yang tidak mempunyai adreng, adreng untuk naik ke atas, bangsa yang demikian itu, dengan sendirinya akan gugur pelan-pelan dari muka Bumi (sirna ilang kertaning Bumi).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan