Iklan
Dalam ”Providentia Dei”
Bisa dikatakan, penentu paling utama kebangsaan kita tak lain dari bahasa Indonesia.
Selama beberapa bulan terakhir sebelum memasuki detik-detik peringatan ulang tahun kemerdekaan kita yang ke-71, terbaca tak sedikit hal yang menyedihkan dan melorotkan harkat kehidupan kita sebagai bangsa
Kita ikuti laku nista rutin yang terus berlaku dalam dunia peradilan. Kita prihatin akan bom waktu perpetuasi penajaman kesenjangan ekonomi. Kita merunduk mengikuti keterjangkitan korupsi dan praktik tak patut di dunia dan lembaga-lembaga pendidikan.