logo Kompas.id
OpiniUMKM dan Penciptaan Lapangan...
Iklan

Tajuk Rencana

UMKM dan Penciptaan Lapangan Kerja

Meski berlimpah fasilitas, usaha menengah-besar minim menyerap tenaga kerja. UMKM lebih banyak menyerap pekerja.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Pekerja mengemas kerajinan yang dibuat di Palem Craft, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (6/6/2024). Produk dari tempat ini ditujukan bagi pasar ekspor.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja mengemas kerajinan yang dibuat di Palem Craft, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (6/6/2024). Produk dari tempat ini ditujukan bagi pasar ekspor.

Sepanjang tahun ini saja, menurut Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, dengan realisasi investasi Rp 127 triliun, UMKM mampu menyerap 4,69 juta tenaga kerja. Sementara usaha menengah-besar dengan realisasi investasi Rp 829,9 triliun hanya mampu menyerap 1,22 juta tenaga kerja.

Sifat padat modal menjadi alasan rendahnya penyerapan tenaga kerja usaha menengah-besar. Kondisi ini berbeda dengan di negara-negara OECD, dengan usaha menengah-besar yang mewakili sekitar 1 persen dari total unit usaha menyumbang sekitar 40 persen lapangan kerja.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "UMKM dan Penciptaan Lapangan Kerja".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan