TAJUK RENCANA
Lindungi Pekerja Migran
Pendidikan yang semakin baik akan meningkatkan daya saing pekerja migran Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2Fa3f6f3a8-5d8b-4ec5-a769-ca85740cf095_jpeg.jpg)
Suasana kampung TKI di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Desa Arjowilangun merupakan salah satu kampung TKI di Kabupaten Malang. Kompas/Dahlia Irawati (DIA) 02-08-2013
Meninggalkan dua anaknya di Subang, Jawa Barat, perempuan berumur 45 tahun itu menuju Doha, Qatar, awal Maret 2024. Libur sebulannya sudah usai. Saatnya kembali bekerja sebagai asisten rumah tangga, yang sudah dijalaninya lima tahun terakhir. ”Saya bersyukur dan beruntung punya majikan baik yang mengizinkan saya pulang kampung setiap tahun,” katanya dalam percakapan di pesawat dari Jakarta.
Keberuntungan itu tak menghampiri setiap pekerja migran Indonesia. Ada pekerja migran yang mendapat perlakuan buruk, seperti dipukuli dan tidak mendapatkan gaji. Ada yang bekerja tak tenang karena lewat jalur tak resmi alias ilegal.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Lindungi Pekerja Migran".
Baca Epaper Kompas