TAJUK RENCANA
Bahaya Candu Minuman Manis
Bahaya kesehatan mengintai di balik aneka minuman berpemanis. Pembatasan konsumsi mendesak dilakukan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F29%2F7b448a65-ab7f-472e-bb8d-02fbb16410a7_jpg.jpg)
Warga mengantre untuk membeli berbagai minuman berpemanis di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin (29/7/2024). Kebiasaan mengonsumsi minuman berpemanis telah menjadi bagian gaya hidup modern. Sejauh ini, konsumsi minuman berpemanis berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Konsumsi produk minuman dengan kadar gula tinggi di Indonesia amat tinggi. Perilaku konsumsi gula secara berlebihan tersebut terjadi pada segala usia, termasuk anak-anak. Padahal, bahaya kesehatan mengancam di balik candu minuman manis.
Kandungan gula pada minuman terutama dalam kemasan seperti teh, kopi, jus, dan minuman ringan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, minuman manis dalam kemasan di antaranya minuman bersoda, minuman berenergi, sari buah, minuman isotonik, dan sirop.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Bahaya Candu Minuman Manis".
Baca Epaper Kompas