logo Kompas.id
OpiniTentang Republik Bancakan
Iklan

Tentang Republik Bancakan

Kita tidak rela cita-cita besar yang melahirkan negeri ini tunduk pada kepentingan jangka pendek para pemburu kekuasaan.

Oleh
EDUARD LUKMAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GCL4Ab0kgjHT16k-xft_8tvbgDI=/1024x1071/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F27%2Ffb796d22-498f-40c3-ab57-32e5123c9563_jpg.jpg

Tulisan opini Angga Indraswara, ”Republik Pemburu Bancakan” (Kompas, 20/7/2024, hlm 6), mengulas fenomena ”bagi-bagi” alias bancakan yang kini marak di negeri kita. Artikel itu mencerahkan saya. Observasinya jeli, analisisnya tajam walaupun ringkas, disertai rekomendasi yang realistik.

Angga menguraikan bahwa bancakan atau patronase itu beragam. Ada yang berupa bagi-bagi kursi menteri, petinggi BUMN, kepala lembaga negara. Ormas dan lembaga swadaya masyarakat diberi konsesi dan proyek. Rakyat juga ”diberdayakan” melalui bantuan sosial. Untuk memuluskan itu semua, aturan perundang-undangan bisa diterobos atau diubah.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan